Dosen Matakuliah Wajib Kurikulum (MKWK) di lingkungan Universitas Bung Hatta mengikuti Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Sidang FKIP Universitas Bung Hatta, By Pass Aia Pacah Padang, Sabtu (2/9/23). Dengan mengusung tema "Pedoman Pelaksanaan Matakuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Team Based Project", kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Hibah Program Pengembangan Model Pembelajaran MKWK Berbasis Projek Tahun 2023 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI yang diketuai oleh Dra. Pebriyenni, M. Si. Luaran hibah ini merupakan integrasi dua matakuliah wajib, yakni bahasa Indonesia dan Pancasila.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA., mengapresiasi atas keberhasilan tim dalam memenangkan hibah nasional di Kemdikbud Ristek RI. Beliau berharap, dari kegiatan ini, diperoleh dasar pengembangan model pembelajaran MKWK berbasis projek.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pelaksana FGD, Dr. Hasnul Fikri, M. Pd. Menurut beliau, FGD ini diselenggarakan tidak hanya bagi dosen pengampu mata kuliah bahasa Indonesia dan Pancasila, tetapi juga bagi seluruh dosen pengampu MKWK secara umum di lingkungan Universitas Bung Hatta sehingga didapatkan kesamaan persepsi dan wawasan dalam mengembangkan model pembelajaran MKWK berbasis projek. Dosen MKWK yang diundang di antaranya pengampu bidang Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia.
"FGD ini penting sebagai bekal bagi dosen dalam penyusunan konten materi kuliah berbasis proyek di semester mendatang. Model pembelajaran berbasis projek merupakan metode pembelajaran aktif melalui penggunaan kelompok kecil baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Metode team-based project dapat digunakan oleh mahasiswa untuk memecahkan masalah dan mengembangkan kompetensi mahasiswa,"kata Dekan FKIP Universitas Bung Hatta, Dr. Yetty Morelent, M. Hum., saat membuka acara.
Dekan FKIP, Dr. Yetty Morelent, M. Hum., juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas dosen dan unit pelaksana dalam mengimplementasikan MKWK berbasis team based project. Dengan begitu, muncul suasana pembelajaran yang partisipatif dan terbangun karakter keindonesiaan.
Narasumber FGD, Dr. Junaidi Indrawadi, M. Pd. (Koordinator MKWK Pancasila UNP), menyampaikan bahwa berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 35 Ayat 3, kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat empat matakuliah wajib yang terdiri atas Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, menurut Junaidi Indrawadi, dosen mesti memberikan pembekalan terkait substansi materi dan panduan pengelolaan, memilih tema, merumuskan pertanyaan, menentukan jenis project, menyusun rencana project, hingga tahap implementasi dan refleksi-evaluasi.
Usia kegiatan FGD, acara dilanjutkan dengan perumusan Pedoman Pelaksanaan Mata KuliahWajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Case Based Learning and Team-Based Project yang disampaikan oleh narasumber Dr. Nofrion, S. Pd., M. Pd. (Pakar Pendidikan UNP). Acara ditutup dengan Pelaksanaan MKWK berbasis Case Based Learning dan Team-Based Project yang diikuti oleh setiap peserta. (*rr)